Kamis, 17 Desember 2009

BAB III
METODE PENELITIAN

A. Model Pengembangan
Penelitian ini termasuk penelitian pengembangan (research and development) pendidikan yang bertujuan mengembangkan dan memvalidasi produk pembelajaran yang layak dimanfaatkan dan sesuai dengan kebutuhan. Produk-produk yang dikembangkan dapat berupa perangkat keras (hardware) maupun perangkat lunak (software) yang digunakan dalam proses pembelajaran melalui prosedur khas, yaitu analisis kebutuhan, proses pengembangan, dan evaluasi (Wasis, 2001).
Model pengembangan software PPBK-DOTK yang digunakan dalam penelitian pengembangan ini diadaptasi dari Dick & Carey dan langkah-langkah penelitian pengembangan menurut Borg dan Gall. Model ini pada intinya tersusun dari 4 tahap pokok, yaitu identifikasi atau analisis kebutuhan, desain dan pengembangan, produksi, dan evaluasi.

B. Prosedur Pengembangan
Prosedur penelitian pengembangan ini pada dasarnya terdiri dari dua tujuan utama, yaitu: (1) mengembangkan produk dan (2) menguji kelayakan produk untuk digunakan sebagai alternatif media dan sumber belajar. Penelitian pengembangan ini menggunakan model prosedural yang diadaptasi dari Borg dan Gall. Model produk berupa “Paket Pembelajaran Berbantuan Komputer untuk mata pelajaran Dasar-dasar Operasi Teknik Kimia (PPBK-DOTK)” diadaptasi dari Dick dan Carey. Prosedur pengembangan yang ditempuh untuk menghasilkan produk pembelajaran berbantuan komputer dibagi menjadi 4 tahap, yaitu: (1) mengidentifikasi materi yang akan dikembangkan dalam pembelajaran berbantuan komputer, (2) melaksanakan desain dan pengembangan, mulai dari merumuskan standar kompetensi, merumuskan kompetensi dasar, mengembangkan dan memilih materi pembelajaran, mengembangkan strategi dan pengalaman belajar, menentukan indikator, mengembangkan butir soal, dan menyusun storyboard, (3) memproduksi software atau mengemas materi pembelajaran DOTK, dan (4) melaksanakan evaluasi berupa uji ahli (expert judgement) dan uji lapangan dalam rangka evaluasi formatif dan revisi produk. Evaluasi formatif terus berlangsung selama proses pengembangan mulai dari tahap analisis, desain, produksi maupun implementasi sampai diperoleh hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan. Adapun tahap-tahap tersebut tertera pada Gambar 5 halaman 79.
C. Uji Coba Produk
Produk PPBK-DOTK yang telah dikembangkan selanjutnya dievaluasi untuk memperoleh balikan-balikan. Evaluasi pada dasarnya terdiri dari dua langkah utama, yaitu: (1) tahap validasi atau uji ahli (expert judgement) dan (2) tahap uji coba. Desain validasi meliputi tahap-tahap: (1) validasi ahli materi DOTK, (2) validasi ahli media, (3) analisis konseptual, dan (4) revisi. Revisi pengembangan (tahap I) dilakukan berdasarkan penilaian yang berupa masukan, komentar atau saran ahli materi dan ahli media untuk dilakukan perbaikan. Selanjutnya hasil revisi tahap I siap diujicobakan di lapangan.
TAHAP I: MENGIDENTIFIKASIKAN MATERI YANG DIKEMBANGKAN DALAM PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER
TAHAP II : PELAKSANAAN PENGEMBANGAN
Menentukan
standar kompetensi
Menentukan kompetensi
dasar
Mengembangkan dan memilih materi pembelajaran
Mengembangkan strategi dan pengalaman
belajar

Mengembangkan
butir tes

Storyboard

Menentukan indikator
TAHAP III: MEMPRODUKSI SOFTWARE PPBK
Petunjuk belajar
Kompetensi dasar
Uraian materi
Rangkuman
Validasi ahli materi dan media

Evaluasi Tahap II

Evaluasi Tahap III

Evaluasi Tahap I

Analisis

TAHAP IV: EVALUASI PRODUK
Ujicoba satu-satu dan kelompok kecil
Ujicoba lapangan (kelompok besar)
Analisis

Penilaian peserta didik

Analisis

Revisi I

Revisi II

Revisi III


SOFTWARE PAKET PEMBELAJARAN BERBANTUAN KOMPUTER
MATA PELAJARAN DASAR-DASAR OPERASI TEKNIK KIMIA
Soal-soal latihan dan balikan




















Gambar 5. Prosedur Pengembangan PPBK Mata Pelajaran DOTK
(Adaptasi dari Dick & Carey (2005) dan Borg&Gall (1983))
Uji coba produk merupakan proses menyediakan dan menggunakan informasi untuk dijadikan dasar pengambilan keputusan dalam rangka meningkatkan kualitas produk atau program instruksional. Uji coba produk PPBK-DOTK dimaksudkan untuk mengumpulkan data dalam rangka evaluasi formatif yang akan dijadikan dasar dalam menetapkan apakah produk tersebut telah benar-benar layak digunakan dengan kategori minimal “sedang” dan menarik. Kegiatan yang dilakukan meliputi membuat desain uji coba, menentukan subjek coba, menentukan jenis data, menentukan teknik pengumpulan data, menentukan instrumen pengumpulan data, dan menentukan teknik analisis data.
1. Desain Uji Coba
Desain uji coba dikembangkan berdasarkan tahap-tahap dalam prosedur pengembangan PPBK-DOTK, berisi langkah-langkah berikut:
b. Uji coba perorangan dan kelompok kecil terhadap peserta didik.
c. Analisis konseptual dan analisis produk
d. Revisi produk (tahap II)
e. Uji coba lapangan terhadap peserta didik pada jam pelajaran (tatap muka).
f. Evaluasi mengenai daya tarik dan kelayakan produk
g. Analisis empiris (tahap III)
h. Revisi kecil (revisi III)
2. Subjek Coba
Evaluasi terhadap produk PPBK-DOTK terdiri dari dua langkah utama, yaitu validasi atau uji ahli (expert judgement) dan uji coba. Validasi dilakukan oleh tenaga ahli yang kemudian disebut validator. Validator ditetapkan dengan mempertimbangkan kriteria pendidikan, keahlian, dan juga ketersediaan waktu dan tenaga untuk memberikan data yang diperlukan bagi produk sebelum diujicobakan kepada pengguna di lapangan. Validator pada penelitian ini terdiri dari satu orang atau lebih ahli materi dan satu orang atau lebih ahli media.
Produk awal (prototype product), storyboard, dan contoh print out dari produk tersebut, mula-mula diberikan kepada expert untuk dicermati. Beberapa hari kemudian peneliti bersama expert melakukan diskusi tentang produk tersebut. Masukan, saran, dan komentar ahli tersebut dicatat oleh peneliti. Setelah selesai diskusi, expert dimohon untuk mengisi kuesioner yang telah disiapkan oleh peneliti. Pada kuesioner juga telah disediakan kolom komentar dan lembaran kosong agar dapat diisi dengan hal-hal yang perlu direvisi. Peneliti kemudian merevisi produk dan menunjukkan hasilnya kepada expert tersebut, hingga expert menyatakan bahwa produk layak digunakan untuk uji coba lebih lanjut.
Produk yang telah diperbaiki pada revisi I diberikan kepada pengguna dalam uji coba perorangan dan kelompok kecil, bertujuan untuk memperoleh masukan dari aspek kualitas tampilan, penyajian materi, kemanfaatan, kemudahan, dan kemenarikan produk. Masukan-masukan dari uji coba perorangan dan kelompok kecil selanjutnya dipakai sebagai dasar dalam melakukan revisi produk (revisi II). Uji coba lapangan dilakukan untuk mengetahui apakah masih terdapat kekurangan-kekurangan yang perlu diperbaiki dari produk yang dikembangkan setelah revisi II. Jika masih terdapat kekurangannya maka berdasarkan masukan yang diperoleh akan dilakukan revisi III. Jika tidak ada kekurangan, maka produk dapat dinyatakan layak sebagai sumber belajar dan media pembelajaran.
Subjek coba adalah pengguna produk, yaitu peserta didik SMKN 2 Depok Sleman, kelas XII program keahlian kimia industri. Pemilihan subjek coba di sekolah tersebut berdasarkan beberapa pertimbangan, antara lain kesesuaian materi, kelengkapan sarana dan prasarana, kemampuan rata-rata peserta didik, dan faktor biaya. Jumlah subjek coba perorangan 3 peserta didik, subjek coba kelompok kecil 6 - 8 peserta didik, dan subjek coba lapangan 20 - 30 orang peserta didik.
3. Jenis Data
Evaluasi terhadap produk PPBK-DOTK menghasilkan dua macam data, yaitu data hasil validasi atau uji ahli (expert judgement) dan data hasil uji coba produk. Data yang terkumpul dari hasil uji coba produk digunakan sebagai dasar dalam menetapkan kelayakan dan daya tarik terhadap produk yang dikembangkan sebelum dipakai di lapangan. Sesuai dengan desain pengembangan yang digunakan, jenis data yang digali adalah sebagai berikut: (1) aspek materi berupa kebenaran isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan diperoleh dari ahli materi dan rancangan pembelajaran, (2) aspek media berupa kelayakan isi, kegrafikaan, dan penyajian diperoleh dari ahli media, (3) aspek kualitas tampilan dan penyajian materi, diperoleh dari peserta didik pada uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan, (4) aspek daya tarik pembelajaran berbantuan komputer diperoleh dari aktivitas dan respon peserta didik selama uji coba pembelajaran berbantuan komputer mata pelajaran kimia.
Data yang diperoleh disesuaikan dengan tujuan dan desain pengembangan yang digunakan. Jenis data yang dikumpulkan dalam pengembangan ini berujud data kuantitatif dan data kualitatif. Data kuantitatif merupakan data pokok, dikumpulkan melalui kuesioner dengan skala penilaian 1 sampai 5 yaitu, 1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3: sedang, 4: baik, dan 5: sangat baik. Para responden akan memberi angka penilaian pada setiap butir kuesioner berdasarkan kriteria yang telah ditetapkan. Data kualitatif berupa masukan, komentar, dan saran tertulis oleh validator maupun peserta didik, hasil observasi, dan hasil wawancara merupakan data tambahan.
4. Pengumpulan Data
a. Teknik Pengumpulan Data
Data kuantitatif dikumpulkan dari kuesioner yang dibagikan kepada peserta didik baik pada uji coba perorangan, uji coba kelompok kecil, dan uji coba lapangan. Adapun langkah-langkahnya adalah sebagai berikut:
1) Dipilih secara acak sejumlah peserta didik dan diminta menuju ruang multimedia.
2) PPBK-DOTK dalam bentuk CD dibagikan kepada peserta didik dan diminta membuka CD tersebut menggunakan komputer yang tersedia.
3) Peralatan sound system komputer headphone diminta untuk dikenakan agar peserta didik dapat mengikuti program tanpa terganggu yang lain.
4) Peserta didik diminta mengikuti semua petunjuk yang ada pada PPBK-DOTK sampai selesai. Waktu yang tersedia maksimal 2 jam pembelajaran
5) Setelah selesai peserta didik menerima satu bendel lembar kuesioner untuk diisi dengan memberi tanda silang pada kolom yang tersedia.
6) Peserta didik dapat mengisi komentar atau saran pada kolom yang telah disediakan. Kuesioner pada uji coba lapangan tidak menyediakan kolom untuk komentar dan saran.
7) Peserta didik menyerahkan lembar kuesioner kepada guru atau pengawas yang bertugas.
8) Data yang diperoleh selanjutnya dianalisis untuk memperoleh masukan dan digunakan sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.
Data kualitatif dikumpulkan dari lembar kuesioner, lembar observasi, dan lembar wawancara terhadap peserta didik pada saat diselenggarakannya uji coba lapangan (kelompok besar). Adapun teknik pengumpulan datanya sebagai berikut:
1) Peserta didik mengikuti pembelajaran menggunakan PPBK-DOTK ditunggui oleh satu orang guru dan satu orang pengawas.
2) Guru secara individu mendampingi para peserta didik dalam melaksanakan pembelajaran, terutama pada tahap awal pembelajaran.
3) Ketika pembelajaran sudah lancar dan tidak ada kesulitan menjalankan PPBK-DOTK, maka guru mulai dapat mengajak berdialog dengan beberapa peserta didik secara informal.
4) Pembelajaran dibuat alamiah sehingga peserta didik tidak menyadari bahwa dirinya sedang diwawancarai.
5) Hasil wawancara dicatat dalam lembar pedoman wawancara bagi peserta didik sebagai data kualitatif.
6) Pengawas membawa lembar ceklist untuk mencatat perilaku peserta didik selama berlangsungnya pembelajaran menggunakan PPBK-DOTK sebagai data kualitatif.
7) Peserta didik mengisi kuesioner serta memberi komentar dan saran pada kolom yang tersedia sebagai data kualitatif pelengkap pada uji coba perorangan dan kelompok kecil.
8) Lembar ceklist untuk observasi maupun wawancara serta komentar pada kuesioner dikumpulkan untuk diolah dan menjadi bahan pertimbangan untuk mengadakan revisi.
b. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen pengumpulan data pada pengembangan ini adalah alat-alat yang dipakai untuk memperoleh data dan informasi dalam rangka menilai atau memperbaiki produk. Instrumen pokok yang dipakai untuk mengumpulkan data dalam pengembangan ini adalah: (1) lembar kuesioner, (2) lembar wawancara, dan (3) lembar observasi. Kuesioner merupakan instrumen yang datanya bersifat kuantitatif, karena kategori penilaiannya menggunakan angka skala Likert.
1) Lembar Kuesioner
Lembar kuesioner yang dipakai sebagai instrumen untuk mengumpulkan data meliputi tiga jenis, sesuai dengan peran dan posisi responden, yaitu kuesioner untuk ahli materi, kuesioner untuk ahli media, dan kuesioner untuk peserta didik. Butir-butir pertanyaan dalam kuesioner disusun berdasarkan unsur-unsur pokok dalam penilaian kualitas program multimedia, yaitu: instructional design, content, kurikulum, komunikasi, kosmetik, compatibility, kapasitas komputer, dan kreativitas (Koesnandar, 2004: 1).
Lembar kuesioner untuk ahli materi digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan isi, penyajian, kebahasaan, dan kegrafikaan. Lembar kuesioner untuk ahli media digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan isi, penyajian, dan kegrafikaan. Lembar kuesioner untuk peserta didik digunakan untuk memperoleh data tentang kelayakan CD pembelajaran dari peserta didik sebagai pengguna produk, dalam rangka evaluasi formatif terhadap produk hasil pengembangan.
2) Lembar Wawancara
Lembar wawancara dipakai sebagai alat pengumpul data sehubungan dengan masukan dan saran dari peserta didik pada uji coba lapangan. Masukan dan saran digunakan sebagai data tambahan sehingga memperoleh gambaran yang komprehensif dari pengguna tentang kelayakan produk PPBK-DOTK, dalam rangka pengambilan keputusan.
3) Lembar Observasi
Observasi dilakukan guru dan peneliti secara langsung selama uji coba terhadap aktivitas belajar dan respon peserta didik selama mengikuti pembelajaran menggunakan PPBK-DOTK. Lembar observasi yang telah memiliki validitas isi, digunakan sebagai panduan dalam mengamati perilaku peserta didik selama uji coba lapangan sehingga dapat diperoleh gambaran komprehensif respon peserta didik pada pembelajaran menggunakan PPBK-DOTK.
Kisi-kisi untuk lembar kuesioner, lembar wawancara, maupun lembar observasi disusun berdasarkan pertanyaan-pertanyaan penelitian. Pertanyaan penelitian dibagi menjadi dua, yaitu: (1) pertanyaan tentang pengembangan software PPBK-DOTK dan (2) pertanyaan tentang kelayakan produk software PPBK-DOTK. Kisi-kisi instrumen dapat dilihat pada Tabel 2, Tabel 3, Tabel 4, dan Tabel 5.
Tabel 2.
Rekapitulasi Jumlah Kisi-kisi Instrumen Penelitian
Untuk masing-masing Responden

Aspek

Sub-aspek
Jumlah Kisi-kisi untuk Subjek Coba
Ahli Materi
Ahli Media
Peserta Didik
Kelayakan Isi
Kelayakan Materi Pembelajaran
2

7
Sistem Penyampaian Pembelajaran
4


Kelayakan Desain Informasi

4

Penyajian
Kelayakan Strategi Pembelajaran
5


Kelayakan Materi Pembelajaran
1


Kelayakan Desain Informasi

7

Kelayakan Interaksi

4

Kebahasaan
Kelayakan Materi Pembelajaran
3


Kegrafikaan
Kelayakan Materi Pembelajaran
2


Kelayakan Presentasi

3

Keayakan Desain Informasi

4

Kelayakan teknis/tampilan


7
Jumlah
17
22
14



Tabel 3
Kisi-kisi Instrumen Penelitian tentang Kelayakan
Materi Pembelajaran, Sistem Penyampaian Pembelajaran,
dan Strategi Pembelajaran

Aspek
(1)
Sub Aspek
(2)
Jumlah
(3)
Subjek Coba
(4)
Indikator
(5)
Kelayakan
Isi
Kelayakan Materi
Pembelajaran


2

Ahli materi
Kebenaran dan ketepatan materi
Ahli materi
Ketepatan cakupan materi

Sistem
Penyampaian
Pembelajaran



4


Ahli materi
Kebenaran konsep
Ahli materi
Kedalaman materi pembelajaran
Ahli materi
Kesesuaian dengan kurikulum
Ahli materi
Ketepatan urutan materi pembelajaran
Penyajian
Kelayakan strategi
pembelajaran



5
Ahli materi
Kelayakan penduluan
Ahli materi
Kelayakan penyajian materi
Ahli materi
Keterlibatan dan peran peserta didik dalam aktivitas belajar
Ahli materi
Kelayakan umpan balik
Ahli materi
Waktu penyajian
Kelayakan materi
pembelajaran

1
Ahli materi
Kelayakan soal-soal uji formatif
Penggunaanbahasa
Kelayakan materi
pembelajaran




3


Ahli metri
Ketercernaan materi dan pemaparan yang logis
Ahli materi
Penggunaan bahasa
Ahli materi
Kemudahan pemahaman bahasa
Kegrafikaan
Kelayakan materi
pembelajaran

2
Ahli materi
Perwajahan
Ahli materi
Ilustrasi
Jumlah
17

Tabel 4
Kisi-kisi Instrumen Penelitian tentang Kelayakan Desain Informasi,
Desain Interaksi, dan Desain Presentasi

Aspek
(1)
Sub Aspek
(2)
Jumlah
(3)
Subjek Coba
(4)
Indikator
(5)
Kelayakan
Isi
Kelayakan desain
pembelajaran





4


Ahli media
Ketepatan pemilihan materi pokok
Ahli media
Kesesuaian materi dengan indikator pembelajaran
Ahli media
Pemberian latihan
Ahli media
Konsistensi tes dengan indikator pembelajaran
Penyajian
Kelayakan desain
informasi




7
Ahli media
Pemberian motivasi
Ahli media
Kejelasan uraian materi
Ahli media
Kejelasan contoh yang diberikan
Ahli media
Penggunaan informasi baru
Ahli media
Umpan balik terhadap hasil tes peserta didik
Ahli media
Pembabakan/sekuensial
Ahli media
Pemaksimalan proses pembelajaran
Kelayakan interaksi



4
Ahli media
Penggunaan petunjuk belajar
Ahli media
Penjelasan istilah
Ahli media
Umpan balik terhadap respon peserta didik
Ahli media
Penggunaan teks yang berbeda untuk menandai bagian yang penting
Kegrafikaan
Kelayakan Presentasi

3
Ahli media
Komposisi warna
Ahli media
Penggunaan grafis
Ahli media
Pemilihan jenis dan ukuran font
Kelayakan Desain Informasi


4
Ahli media
Penggunaan tombol navigasi
Ahli media
Kelayakan gambar dan animasi
Ahli media
Penggunaan musik
Ahli media
Kemudahan penggunaan
Jumlah
22


Tabel 5.
Kisi-kisi Instrumen Penelitian Kualitas Materi Pembelajaran
dan Kualitas Teknis/Tampilan

Aspek
(1)
Sub Aspek
(2)
Jumlah
(3)
Subjek Coba
(4)
Indikator
(5)
Kelayakan
Isi
Kualitas Materi Pembelajaran










7
Peserta didik
Kesesuaian materi
Peserta didik
Kejelasan petunjuk belajar
Peserta didik
Kemudahan memahami kalimat pada teks
Peserta didik
Kemudahan memahami pembelajaran
Peserta didik
Kecukupan latihan
Peserta didik
Kejelasan umpan balik
Peserta didik
Bantuan belajar dengan program
Kegrafikaan
Kualitas teknis/tampilan







7
Peserta didik
Keindahan tampilan layar
Peserta didik
Keterbacaan teks
Peserta didik
Kualitas gambar dan animasi
Peserta didik
Komposisi warna
Peserta didik
Navigasi
Peserta didik
Daya dukung musik
Peserta didik
Interaksi
Jumlah
14









5. Teknik Analisis Data
Analisis data dalam penelitian ini menggunakan analisis deskriptif kuantitatif. Teknik analisis data pada penelitian ini menggunakan langkah-langkah sebagai berikut:
a. Membuat kuesioner dengan skala 1 – 5 tentang kelayakan produk, dengan kategori sebagai berikut:
1) Sangat baik = 5
2) Baik = 4
3) Sedang = 3
4) Kurang baik = 2
5) Sangat kurang baik = 1
b. Membuat konversi skor menjadi nilai
Konversi skor menjadi nilai dengan skala 5 adalah dengan cara berikut ini (Sukardjo, 2005: 55). Dari aspek yang diukur, dicari rata-rata empirisnya dengan rumus:
=
Keterangan: = Skor rata-rata
åX = Jumlah skor
N = Jumlah responden
Menentukan nilai dalam lima kategori, yaitu 1: sangat kurang baik, 2: kurang baik, 3: sedang, 4: baik, dan 5: sangat baik yaitu jika rata-rata empiris ( ) sebesar:
Tabel 6.
Kategori penilaian PPBK

No
Nilai
Kategori
1
Mi + 1,8 Sbi <
Sangat baik
2
Mi + 0,6 SBi < £ Mi + 1,8 SBi
Baik
3
Mi – 0,6 SBi < £ Mi + 0,6 SBi
Sedang
4
Mi – 1,8 SBi < £ Mi – 0,6 SBi
Kurang baik
5
£ Mi – 1,8 Sbi
Sangat kurang baik

Mi adalah mean ideal, dihitung dengan menggunakan rumus
Mi = ½ (Skor terendah + skor tertinggi)
SBi adalah simpangan baku ideal, ditentukan dengan rumus:
SBi = 1/6 (Skor tertinggi – skor terendah)
c. Menentukan kriteria kelayakan produk software PPBK-DOTK
Produk PPBK-DOTK dikatakan “layak” digunakan sebagai media maupun sumber belajar, jika nilai yang diperoleh sekurang-kurangnya berkategori “sedang”. Jadi produk yang layak harus berkategori “sedang”, “baik”, atau “sangat baik”.
d. Mengumpulkan data dari kuesioner pada validasi dan uji coba
e. Menghitung jumlah skor total dan skor rata-rata yang diberikan responden
f. Menghitung jumlah skor total setiap butir pertanyaan dan skor rata-rata.
g. Memasukkan skor rata-rata ke dalam lima kategori nilai.
h. Menentukan kelayakan produk PPBK-DOTK berdasarkan kategori nilai yang diperolehnya.
i. Menentukan kelayakan tiap butir (aspek) yang dinilai.
j. Menentukan persentase responden yang menjawab dalam lima kategori penilaian.

1 komentar:

  1. mohon maaf sebelumnya, boleh dijelaskan kembali indikator untuk kisi-kisi pertanyaan itu diturunkan dari mana? faktor apa yang melandasi dan menurut siapa.. saya sedang menulis skripsi dan kurang paham akan indikator untuk diturunkan untuk kisi2.. terima kasih sebelumnya untuk tulisannya pak.

    BalasHapus